Tampilkan postingan dengan label penyakit lupa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label penyakit lupa. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 04 Maret 2017

Demensia

Demensia yaitu keadaan dimana otak alami penurunan kekuatan dengan cara mental serta fikiran. Seorang yang terserang Dimensia dengan cara perlahan-lahan bakal alami keadaan kemunduran mental, bahkan juga dapat seperti anak-anak lagi.

Demensia tidak sama dengan sistem penuaan normal atau yang umum kita sebut dengan pikun. Keadaan Dimensia berproses, mengonsumsi saat lebih kurang 10 sampai 20 th. serta umumnya pasien alami keadaan akut seperti lupa pada hal paling utama meskipun. Sesaat pada pikun umum, atau orang yang memanglah memilki karakter pelupa, umumnya mereka tetaplah mengingat beberapa hal utama, serta beberapa hal detil luput dari perhatian mereka.

Untuk lebih detilnya, ada 10 sinyal waktu seorang bisa di pastikan alami keadaan Demensia.

1. Masalah daya ingat. Pasien demensia bakal bertanya hal yang sama terus-menerus serta lupa bakal beberapa hal simpel seperti lupa menyimpan barang, lupa tanggal, atau lupa nama orang paling dekat.

2. Susah konsentrasi. Orang yang terserang demensia bakal susah fokus dianya dalam beraktivitas keseharian walau sebenarnya umumnya ia lancar mengerjakannya. Umpamanya kesusahan mengkalkulasi duit, memasak, mengetik kalkulator, menggunakan pakaian, dan sebagainya.

3. Susah lakukan aktivitas familiar. Pasien demensia alami kesusahan dalam lakukan aktivitas familiar seperti menyendokkan makanan ke mulut, menyapu, atau membaca koran.

4. Disorientasi. Pasien terasa bingung pada saat, dimana ia tengah ada, serta tidak paham jalan pulang ke tempat tinggalnya.

5. Kesusahan mengerti visuo spasial, misalnya susah membaca, mengukur jarak, serta tidak bisa membedakan nominal duit. Secara singkat pasien Demensia tidak bisa mengerti ketidaksamaan yang ditunjulkan dalam visual.

6. Masalah berkomunikasi seperti susah temukan pada padanan kata yang pas, pilih kalimat yang terlalu simpel, bahkan juga susah mengatakan suatu hal.

7. Menyimpan barang tak pada tempatnya.

8. Salah bikin ketentuan.

9. Menarik diri dari pergaulan.

10. Pergantian tingkah laku serta kepribadian.

Demensia tidaklah suatu hal yang datang dengan cara mendadak serta berikan efek waktu itu juga, tetapi dengan cara bertahap tetapi bisa menyebabkan fatal. Jadi itu begitu dibutuhkan mencegah serta deteksi untuk keadaan ini. Mencegah paling mujarab serta murah yaitu dengan olahraga teratur sekurang-kurangnya tiga kali dalam satu minggu sepanjang 30 menit.

Sabtu, 11 Februari 2017

Alzheimer

Penyakit Alzheimer yaitu keadaan kelainan yang ditandai dengan penurunan daya ingat, penurunan kekuatan memikirkan serta bicara, dan pergantian tingkah laku pada pasien akibat masalah didalam otak yang sifatnya progresif atau perlahan.

Nama penyakit Alzheimer datang dari nama Dr. Alois Alzheimer, dokter berkebangsaan Jerman yang pertama kalinya temukan penyakit ini pada th. 1906. Dr. Alzheimer memerhatikan ada pergantian jaringan otak pada wanita yang wafat akibat masalah mental yang belum pernah didapati terlebih dulu.



Pada fase awal, seorang yang terserang penyakit Alzheimer umumnya bakal tampak gampang lupa, seperti lupa nama benda atau tempat, lupa mengenai bebrapa peristiwa yang belum lama dilewati, serta lupa tentang isi pembicaraan yang belum lama dibicarakan berbarengan orang lain.

Bersamaan perubahan saat, tanda-tanda bakal bertambah. Pasien penyakit Alzheimer lalu bakal kesusahan lakukan rencana, kesusahan bicara atau menuangkan suatu hal kedalam bhs, kesusahan bikin ketentuan, sering tampak bingung, tersesat ditempat yg tidak asing, alami masalah kekhawatiran serta penurunan situasi hati, dan alami pergantian kepribadian, seperti gampang berprasangka buruk, penuntut, serta agresif. Pada masalah yang kronis, pasien penyakit Alzheimer dapat alami delusi serta halusinasi, dan tak dapat beraktivitas atau bahkan juga tak dapat bergerak tanpa ada dibantu orang lain. Orang yang memiliki kisah keluarga Alzheimer memiliki resiko merasakannya serta resiko itu semakin bertambah jika ke-2 orangtua menderita Alzheimer.

Ciri-ciri Pengidap Alzheimer

  1. Masalah memori yang merubah ketrampilan pekerjaan, seperti ; lupa menempatkan kunci mobil, mengambil dompet, lupa nomer telephone atau box obat yang biasa dikonsumsi, lupa mencampurkan gula pada minuman, garam dalam masakan atau beberapa cara mengaduk air, 
  2. Kesusahan lakukan pekerjaan yang umum dikerjakan, seperti ; tak dapat lakukan perkara azas seperti mengurusikan sendiri. 
  3. Kesusahan bicara serta berbahasa 
  4. Disorientasi saat, tempat serta orang, seperti ; salah dengan kondisi sekitaran tempat tinggal, tidak paham beli barang ke kedai, tak mengetahui bebrapa rekanan atau anggota keluarga paling dekat. 
  5. Kesusahan memutuskan yang tepat 
  6. Kesusahan memikirkan abstrak, seperti ; orang yang sakit juga mendengar nada atau bisikan halus serta lihat bayangan menakutkan. 
  7. Salah menempatkan barang 
  8. Pergantian mood serta tingkah laku, seperti ; jadi agresif, cepat geram serta kehilangan ketertarikan untuk berhubungan atau hoby yang pernah disukainya.  
  9. Pergantian kepribadian, seperti ; seperti menjerit, terpekik serta mengikut perawat ke mana saja meskipun ke WC. 
  10. Hilangnya ketertarikan serta gagasan 


Orang yang sakit juga kadang-kadang bakal jalan kesana sini tanpa ada sebab serta pola tidur mereka juga beralih. Orang yang sakit semakin lebih banyak tidur pada saat siang serta terbangun pada saat malam.

Pencegahan Dini



Untuk mencegah penyakit ini bisa dikerjakan beberapa hal berikut

  1. Konsumsi minyak ikan 
  2. Olahraga teratur dan 
  3. Isi teka teki silang yaitu kesibukan yang disebut-sebut berguna untuk otak. 


Namun menurut kajian paling baru, tak ada bukti kuat kalau semuanya bisa menghindar penyakit Alzheimer. Satu panel pakar yang terbagi dalam beberapa pakar menyimpulkan, suplemen, obat atau hubungan sosial juga belum dapat dibuktikan bisa menghindar penyakit degenerasi otak itu. Grup pakar itu mencermati beberapa puluh penelitian yang tunjukkan beberapa cara untuk menghindar Alzheimer, penyakit yang mengakibatkan kerusakan otak serta tidak bisa diobati. Namun belum temukan satu juga bukti yang cukup kuat bakal efeknya untuk mencegah.